Oleh : Sabrina Ayu Yanuaresti
Belay adalah teknik untk menghentikan tali pada saat pemanjatan. Alat-alat yang digunakan untuk belaying adalah harness, carabiner screw dan snap, figur of eight/ grigi/autostop dan helm.
![](https://mawapala.walisongo.ac.id/wp-content/uploads/2024/01/image-6.png)
Teknik belaying yang baik : setiap detik setiap tangan memegang tali rem dengan erat. Selalu dalam posisi mengerem(brake position)kecuali saat menarik tali. Jangan memegang tali rem terlalu dekat dengan alat belay, tangan anda bisa terjepit alat belay bila climber jatuh. Jangan berdiri terlalu jauh dari jalur agar anda tidak terseret ketika climber jatuh,satu kaki selalu di depan kaki yang lain untuk menguatkan kuda-kuda anda. Waspadai jatuh yang mengayun (pendulum) agar climber tidak tersangkut tali. Berusahalah mengantisipasi jatuhnya climber, kenali tanda-tandanya, contohnya adalah bergetarnya kaki climber.
Sedangkan hanging belay adalah suatu teknik belay dimana dalam suatu pemanjatan, belay nya dari tengah. Biasanya digunakan dalam pemanjatan alphine push. Alat yang digunakan dalam hanging belay yaitu harness, carabiner screw dan snap, sling/webing maupun prusik, figur of eight, chock and friend, helm, sepatu panjat.
Cara melakukan hanging belay, yaitu:
- Leader dan Belayer melakukan kesepakatan dengan mengkomunikasikan kode pemanjatan bahwa pemanjat siap melakukan pemanjatan dan Belayer siap melakukan belaying.
- Pemanjat pertama atau Leader mulai memanjat dengan sistem runner to runner.
- Setelah sampai tengah tebing atau yang sudah ditargetkan. Leader membuat pengaman dengan menggunakan sling webing/prusik. Yaitu dengan mengaitkan sling pada lubang tembus maupun rekahan batu alam atau bisa juga dengan menggunakan chock and friend.
- Kemudian membuat pengaman minimal 2 buah pengaman untuk anchor hanging belay dan 2 buah pengaman untuk pemanjat utama atau pemanjat selanjutnya dan memastikan bahwa pengaman tersebut sudah aman atau tidak
- Jika dirasa sudah aman pemanjat menginstruksikan kepada Belayer dengan kode pemanjatan belay off.
- Kemudian pemanjat utama memasang carabiner screw ke masing-masing sling yang sudah dibuat tadi
- Setelah buat simpul pangkal dari tali carmantel ke masing-masing sling yang sudah diberi carabiner screw untuk dijadikan anchor hanging belay.
- Kemudian ambil tali carmantel yang menjulur kebawah lalu dipasang ke figur of eight untuk membelay pemanjat ke 2 .
- Kemudian setelah semua siap. Yang awalnya jadi Leader kemudian menjadi Belayer dan yang awalnya Belayer menjadi pemanjat kedua
- Ketika pemanjat kedua siap. Maka pemanjat menginstruksikan kode pemanjatan bahwa dia sudah siap dengan kode on belay.
- Kemudian pemanjat kedua mulai melakukan pemanjatan sekaligus melakukan cleaning runner yang sebelumnya digunakan oleh pemanjat pertama.
- Jika sudah mendekati Belayer. Si pemanjat kedua menjadi Belayer dan pemanjat pertma siap meneruskan pemanjatan. Begitu seterusnya hingga sampai dengan top tebing atau top yang ditentukan oleh pemanjat.
Tinggalkan Balasan