Sampah plastik menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah plastik benar-benar terurai. Jika sampah plastik dibakar, meskipun mengurangi timbunan sampah yang ada tapi justru lebih berbahaya karena abu hasil pembakaranya menganggu kesehatan karena mengandung karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, juga jika diurai oleh alam akan mencemari lingkungan sekitar.

Sampah yang terbuang sampai lautanpun juga sangat berbahaya bagi ekosistem di dalamnya dan di lingkungan air, mikro plastik yang di laut mudah untuk termakan oleh biota yang ada di laut dan bisa meyebabkan biota itu mati atau tercemar limbah yang mana jika dikonsumsi oleh manusia akan membahayakan.

Sudah bukan hal asing lagi jika berbicara tentang sampah plastik. Tahukah anda bahwa sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosphere yang mana hal itu dapat mengakibatkan efek rumah kaca dan menjadi global warming. Sampah plastik juga dapat menyebabkan banjir, karena dapat menyumbat saluran-saluran air dan tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan terparah dapat merusak turbin waduk.

Upaya penanggulangan

Salah satu upaya untuk menekan penggunaan kantong plastik yaitu dengan diet sampah plastik dengan cara kurangi penggunaan sampah plastik sekarang juga dan gunakan tas kain setiap berbelanja. Apa itu diet sampah plastik? Jika kita biasa diet untuk mengurangi berat badan agar ideal dengan mengurangi porsi makan dan kebiasaan makan yang berlebih maka Diet sampah plastik berarti mengurangi pemakaian sampah plastik dan kebiasaan menggunakan plastik. Sebisa mungkin pemakain kantong plastik diganti dengan barang lain yang memiliki fungsi sama, salah satunya dengan menggunakan tas kain ramah lingkungan.

Bagaiman caranya? Gunakan tas kain ramah lingkungan setiap berbelanja, selain dapat mengurangi penggunaan kantong plastik, tas kain juga dapat digunakan berkali-kali. Tentu saja bila kebiasaan baik ini dilakukan setiap orang, tentu akan berdampak besar dalam pengurangan sampah plastik yang ada.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional mahasiswa walisongo pecinta alam (MAWAPALA) akan mengadakan kegiatan kampanye lingkungan yang nantinya dilakukan pembagian tas kain ramah lingkungan kepada semua civitas UIN Walisongo Semarang untuk menekan penggunaan kantong plastik, kami juga mengadakan kegiatan tanam mangrove yang akan dilaksanakan di desa mangunharjo, Tugu, Semarang.

Untuk itu kami mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dalam upaya peduli terhadap lingkungan. Bagaimana caranya? Kalian bisa turut serta mengambil tas kain ramah lingkungan yang kami bagikan nantinya saat kampanye dan juga bisa donasikan uang kalian seikhlasnya yang nantinya uang tersebut akan dialokasikan untuk pembelian bibit mangrove. Kalian juga bisa ikut dalam kegiatan tanam mangrove yang kami adakan secara gratis ini.

Kita tak bisa selalu bersikap apatis terhadap permasalahan sampah yang ada, ini adalah tanggung jawab kita semua. Komunitas peduli lingkungan ataupun organisasi yang berkecimpung di lingkungan hanyalah wadah bagi perseorangan yang peduli terhadap lingkungan, penentu faktor keberhasilan dalam upaya penanggulangan sampah ini adalah kita semua secara bersama-sama saling mengingatkan dan berusaha untuk kebaikan alam yang mana adalah titipan anak cucu kita kelak. Mari kurangi sampah plastik dari sekarang ! kalo bukan kita siapa lagi? Kalo bukan sekarang kapan lagi? Ayo peduli sampah!.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *