Pada tahun 2018 ini Divisi Gunung Hutan Mawapala 2018 melaksanakan Pengembangan Divisi Mawapala di Gunung Kerinci, Provinsi Jambi yang terletak di Pulau Sumatra. Kegiatan ini dimulai dari Sabtu 25 agustus 2018 , merupakan Upacara pemberangkatan tim mini ekspedisi gunung kerinci dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB dengan diikuti oleh anggota tim yang berjumlah 5 orang yaitu kawan kendor, Rakiti, Rakuti, Kijang, dan kawan One Poko Nandi, dan dihadiri beberapa warga Mawapala lainnya.
Setelah upacara selesai kami mengecek ulang perlengkapan dan perbekalan yang akan kami bawa. Pukul 17.45 WIB kami berangkat ke Krapyak untuk selanjutnya berangkat ke Jambi dengan menggunakan bus. Perjalanan dari Semarang menuju jambi ditempuh kurang lebih tiga hari perjalanan melalui jalur darat dan laut. Senin 27 agustus 2018 pukul 23.30 WIB tim tiba di Basecamp mapala Masker IAIN Kerinci. Tim disambut dengan ramah Setelah itu tim dipersilahkan untuk istirahat. Selasa 28 agustus 2018, Pukul 08.00 WIB tim melengkapi beberapa logistic yang kurang selanjutnya Setelah packing ulang dan mengecek semua perlengkapan tim, pukul 17.00 WIB tim berangkat menuju Basecamp Kerinci dengan ditemai 2 kawan dari mapala Masker serta ikut menemani kegiatan tim PKD menuju puncak Kerinci. Pukul 18.30 WIB tim tiba di basecamp jejak Kerinci, karena pos registrasi sudah tutup tim melanjutkan perjalanan ke basecamp terakhir Kerinci atau biasa kami sebut warung Bu. Setelah makan dan sholat, pukul 20.30 WIB tim melakukan briefing untuk membahas rencana kegiatan esok hari sampai pukul 21.00 WIB, setelah itu tim beristirahat.
Rabu 29 agustus 2018 setelah sholat, beberapa orang dari tim mengurus registrasi dan yang lain packing dan setelahnya tim sarapan diwarung Bu de. Setelah itu Pukul 09.00 WIB tim mulai melakukan perjalanan menuju pintu rimba dengan waktu tempuh 15 menit jalan kaki. Setibanya di pintu rimba kami berdoa untuk keselamatan dan kelancaran kegiatan pendakian ini. Setelah berdo’a kami menentukan titik koordinat awal dan mendapatkan titik 01̊ 44’51” LS & 101̊ 15’08” BT dengan ketinggian 1793 Mdpl.
Pintu Rimba – Pos 1 (30 menit). Jalur dari pintu rimba ke pos 1 terbilang landai, hanya saja cukup berair dan licin serta memiliki hutan yang rapat. Pukul 09.50 WIB tim tiba di pos 1 yang bernama Bangku Panjang karena terdapat bangunan yang dicor berukuran panjang berbentuk kursi. Di pos ini tim beristirahat untuk menentukan titik koordinat dan memperoleh titik 01̊ 44’81” LS & 101̊ 96” BT dengan ketinggian 1799 Mdpl.
Pos 1 – Pos 2 (40 menit), Jalur ini terbilang cukup landai, tetapi sedikit menanjak. Pukul 10.40 WIB tim tiba di pos 2, pos ini biasa disebut Batu Lumut, karena jika berjalan sedikit ke arah kiri, maka kita akan berjumpa dengan sungai kecil yang banyak bebatuan yang berlumut. Di pos ini kami beristirahat sebentar untuk orientasi medan dan memperoleh titik koordinat 01̊ 44’62” LS & 101̊ 15’25” BT dengan ketinggian 2.011 Mdpl.
Pos 2 – Pos 3 (1 jam, Jalur ini sudah mulai menanjak sekitar pukul 11.48 WIB tim tiba di Pos 3 dengan titik koordinat 01̊ 43’83” LS & 101̊ 15’ 35” BT dan ketinggian 2.207 Mdpl. Di pos ini terdapat banyak sumber air dan kebanyakan pendaki mengambil air di pos ini sebelum melanjutkan perjalanan naik ke shelter 1. Dan di pos ini tim bertemu dengan beberapa pendaki lain.
Pos 3 – Shelter 1 (90 menit). Jalur menuju Shelter 1 sudah mulai menanjak dan cukup menguras tenaga tim pun harus jeli memilah pijakan karena jalur yang licin dan becek. Pukul 13.34 WIB tim tiba di Shelter 1 dengan titik koordinat 01̊ 43’44” LS & 101̊ 15’41” BT dengan ketinggian 2.501 Mdpl. Disini tim bermalam karena di Shelter 1 ini biasa digunakan untuk camping ground dan tempatnya cukup luas untuk mendirikan banyak tenda. Setelah mendirikan tenda tim langsung masak dan makan siang bersama, setelah itu tim istirahat cukup lama. Pukul 20.00 WIB melakukan evaluasi dan briefing untuk kegiatan esok hari.
Kamis 30 agustus 2018, Shelter 1 – Shelter 2 (4 jam). Pukul 05.30 WIB tim bangun kemudian ishoma dan dilanjut packing bersama. Setelah semua siap pada pukul 09.30 WIB tim melanjutkan perjalanan ke shelter 2. Perjalanan dari shelter 1 ke shelter 2 merupakan perjalanan paling lama sekaligus terberat karena banyak menguras energi. Jalur yang dilewati sangat berat dengan tanjakan yang tinggi-tinggi sehingga harus jeli memilah pijakan yang tepat karena jika salah sedikit akan sangat berbahaya. Jalur pijakan juga ditempuh dengan sedikit memanjat, disini kesiapan tangan untuk memegang dan kaki untuk memilah pijakan sangat diperlukan. Setelah hampir 4 jam berjalan di jalur hutan yang rapat tim bertemu pos bayangan dengan tempat yang sedikit terbuka. Jarak antara pos bayangan dengan shelter 2 kira-kira 15 menit. pukul 12.50 WIB tim tiba di shelter 2.
Shelter 2 – Shelter 3 (3 jam), Jarak tempuh normal hanya 90 menit namun tim menempuh waktu 3 jam dikarenakan di tengah perjalanan hujan turun lebat serta fisik yang sudah lelah. Jalur ke Shelter 3 juga y sangat menguras tenaga dan emosi, karena banyak jalur yang mengharuskan tim untuk memanjat terlebih lagi hujan yang cukup deras dengan jalur becek dan licin sehingga tim harus berhati-hati. Setelah hampir 3 jam tiba ditempat terbuka dan menyebutnya pos bayangan. Disini tim istirahat karena kami beberapa anggota cukup lelah dan membagi tim menjadi 2 kelompok. Tim pertama kawan kendor, kawan kijang dan ditemani kawan dari mapala masker mas azmi naik duluan ke shelter 3 untuk mencari tempat dan mendirikan tenda. Sedangkan tim 2 kawan rakiti, rakuti, kawan poko dan ditemani1 kawan dari mapala masker mas andre istirahat di pos bayangan untuk menghangatkan tubuh dengan minuman hangat sampai kondisi fisik siap. Jarak antara pos bayangan dengan Shelter 3 kurang lebih 20 menit. Pukul 15.15 WIB tim tiba di Shelter 3, disini tempatnya sudah terbuka dan merupakan batas vegetasi. Shelter 3 menjadi camp terakhir favorit para pendaki sebelum esoknya sammit ke puncak. Disini juga terdapat sumber air yang jernih dan selalu mengalir. Tidak lama setelah tim satu tiba di Shelter 3 langsung mendirikan tenda. Setelahnya kelompok 2 tiba dan langsung istirahat. Tim ishoma sampai pukul 20.00 WIB setelah itu evaluasi dan briefing.
Jum’at 31 agustus 2018, Shelter 3 – Tugu Yuda (2 jam) tim bangun pukul 04.00 WIB, tim sholat serta mempersiapkan perlengkapan yang akan kami bawa ke puncak. Tepat pukul 04.30 WIB tim memulai perjalanan ke puncak. Trek ke puncak merupakan batuan dan pasir. Karena cuaca yang cukup dingin tim mendapati butiran es diantara pasir dijalur menuju puncak. Setelah berjalan hampir 2 jam pukul 06.45 WIB tim tiba di Tugu Yuda, sebuah lahan datar yang luas dan berpasir. Diberi nama Tugu Yuda karena dahulu ada pendaki pendaki yang hilang disini bernama Yuda yang hingga saat ini belum ditemukan. Pada saat di Tugu Yuda tiba-tiba kawan dari mapala masker mas Azmi mengalami keram kaki dan memutuskan untuk kembali ke tenda dengan ditemani mas andre.
Tugu Yuda – Puncak Indrapura (30 menit). Dengan trek batu berpasir dan terus menanjak membuat harus cerdas mengatur waktu berhenti. Karena ada mitos yang di percayai banyak pendaki yaitu dilarang memaksakan diri ataupun memaksa orang lain untuk cepat berjalan di jalur menuju puncak. Dengan suhu udara yang cukup dingin dan kondisi trek seperti ini menambah semangat tim untuk menggapai puncak. Setelah berjalan sekitar 30 menit tepat pada pukul 07.15 WIB akhirnya tim tiba di puncak tertinggi ke dua di Indonesia yaitu puncak Indrapura Gunung Kerinci dengan ketingian 3805 mdpl. Tidak lama setelah tiba di puncak, kabut tebal turun sehingga menutupi pemandangan sekitar puncak. Dengan kawah yang masih aktif dan terus mengeluarkan belerang ini tim harus hati-hati. Perasaan haru dan bangga mengiringi tim mengibarkan bendera Mawapala untuk pertama kalinya di Puncak gunung Kerinci.
Puncak – Shelter 3 (1 jam). Setelah hampir 30 menit kabut dan belerang mulai naik ke permukaan sehingga mengharuskan tim untuk segera turun. Pukul 08.30 WIB tim menuju Shelter 3, dengan kabut tebal yang membatasi pandangan mata ditambah hujan turun di pertengan perjalanan mengiringi perjalanan. Dengan berbagai rintangan yang mengiringi perjalanan tim akhirnya pada pukul 09.50 WIB tiba di Shelter 3. Disini tim istirahat cukup lama karena cuaca sedang hujan deras dan cukup lama.
Shelter 3 – Shelter 1 (3 jam). Karena hujan sangat deras dan cukup lama hampir 5 jam, tim menunggu hujan reda karena sangat berbahaya jika melakukan perjalanan saat hujan. Pukul 17.00 WIB hujan mulai reda dan tim turun ke Shelter 1. Pukul 18.30 WIB tim tiba di Selter 2 dengan keadaaan sepi karena sangat jarang pendaki ngecamp di Shelter 2 akhirnya tim melanjutkan perjalanan. Pada pukul 21.00 WIB tim tiba di Shelter 1, dan ngcamp di sini. Setelah makan dan sholat Pukul 22.00 WIB tim istirahat.
Sabtu 1 September 2018, Shelter 3 – Basecamp kerinci (3 jam). Pukul 06.00 WIB tim bangun setelah itu sholat dan masak untuk sarapan. Pukul 10.00 WIB tim packing dan melanjutkan perjalanan turun ke Basecamp Kerinci. Waktu tempuh dari Shelter 1 menuju basecamp kurang lebih 3 jam. Cuaca pagi ini cukup cerah sehingga membuat tim semangat untuk berjalan dan karena perjalanan turun sehingga medan yang tim lalui tidak begitu terasa berat. Setelah hampir 1 jam tim berjalan pada pukul 12.00 WIB tim tiba di pos 3, disini tim istirahat dan melanjutkan perjalanan turun. Waktu tempuh dari pos 3 ke pos 2 hanya sekitar 30 menit. Pada pukul 12.30 WIB tim tiba di pos 2, dan beristirahat. Setelah istirahat di pos 2 tim melanjutkan perjalanan menuju pos 1 dengan waktu tempuh 30 menit pun tiba di pos 1 pada pukul 13.00 WIB. Tim langsung melanjutkan perjalanan menuju pintu rimba setelah itu ke Basecamp. Dengan waktu tempuh 30 menit akhirnya pada pukul 13.50 WIB tim tiba di Basecamp dengan selamat.
Setelah cukup istirahat pada pukul 15.10 WIB tim kembali ke basecamp Mapala masker. Dan memutuskan beristirahat satu malam sebelum esoknya pulang kembali ke Semarang.
Minggu 2 September 2018, Tim melanjutkan perjalanan pulang. Setelah packing pukul 11.00 WIB tim berpamitan dengan anggota mapala masker Iain kerinci. Tim pulang menuju bangko menggunakan travel. Setelah hampir 5 jam perjalanan pada pukul 15.30 WIB tim tiba di bangko dan menunggu bus. Setelah turun dari travel tim langsung pindah naik ke bus dan tidak lama kemudian bus pun berangkat. Perjalanan pulang tim tempuh kurang lebih 2 hari 2 malam. Setelah perjalanan panjang dibus dan sangat melelahkan akhirnya pada hari selasa 4 September 2018 pukul 01.50 WIB dini hari tim tiba di basecamp Mawapala dengan selamat.
Tinggalkan Balasan