![flat-social-media-background-with-computer_23-2147819105](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2020/04/flat-social-media-background-with-computer_23-2147819105.jpg)
Saat ini manusia hidup pada zaman modern dimana segala aktivitas manusia dibantu oleh teknologi yang dibuatnya sendiri. Pada era ini, teknologi berkembang sangat pesat. Salah satu teknologi yang tak bisa lepas bagi masyarakat sekarang adalah teknologi komunikasi dan infomasi. Pada dasarnya semua teknologi yang diciptakan dan dikembangkan oleh manusia mempunyai tujuan yang positif, namun beberapa orang ataupun kelompok malah memanfaatkannya untuk hal negatif.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, setiap orang dapat membuat dan menyebarkan informasi dengan mudah. Informasi dapat disebarkan lewat sosial media, baik itu lewat facebook, whatsapp atau media yang lainnya. Informasi yang dikirim oleh perorangan ataupun badan usaha lewat media sosial dapat dibaca oleh masyarakat luas. Informasi tersebut dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, emosi, bahkan tindakan setiap orang. Maka dari itu sangatĀ disayangkan ketika ada orang yang memberikan informasi yang salah atau palsu, karena itu dapat memberikan kesalahfahaman dan dapat berakibat fatal jika berita tersebut bersifat provokasi yang mempengaruhi emosi dan tindakan masyarakat, bahkan dapat menimbulkan pertikaian serta kesalahfahaman.
Media adalah alat atau sarana komunikasi yang terletak diantara dua pihak, yaitu sebagai perantara atau penghubung. Media massa sarana dan saluran alat komunikasi pada masyarakat luas. Tujuan media diantaranya sebagai sarana informasi, hiburan, pendidikan, propaganda/pengaruh, dan pertanggungjawaban sosial.
Salah satu berita hoax atau palsu yang sekarang beredar yang membuat masyarakat panik serta cemas yakni berita bohong mengenai pandemik virus corona. Seperti yang dialami oleh warga Wotgandul Dalam, Kota Semarang. Mereka digegerkan berita terkait warga yang positif Covid-19. Berita tersebut membuat masyarakat sekitar resah serta panik. āPerhatian untuk warga daerah Wotgandul Dalam Semarang terdapat pasien yang positif Covid-19. Seharusnya pasien dirawat karna tensinya sangat tinggi namun meminta untuk dibawa pulang saja. dihimbau untuk warga daerah tersebut bisa berhati-hatiā. Meskipun berita tersebut mengajak masyarakat agar selalu waspada namun berita tersebut telah membuat masyarakat di sekitar resah karena ketidaksesuaian isi dari berita tersebut.
Pemerintah Kota Semarang melalui akun Instagram @semarangpemkot menyatakan bahwa berita tersebut adalah berita hoax dan meminta masyarakat untuk membiasakan diri untuk tidak mudah percaya dengan berita yang belum tentu kebenarannya. (04/04/2020).
Terkait beredarnya berita bohong atau hoax, ada beberapa kriteria dalam menentukan keaslian suatu berita. Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho menguraikan lima langkah sederhana yang dapat mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli. Diantaranya :
1. Hati-hati dengan Judul Provokasi
Berita palsu kerap sekali memakai judul yang sensasional dan provokatif sehingga para pembaca dapat terpengaruhi secara emosional seperti yang diinginkan oleh penulis berita tersebut. Apabila kita menjumpai berita seperti itu, sebaiknya cari berita yang serupa dari situs resmi. Dari situlah kita dapat memperoleh kesimpulan yang berimbang.
2. Cermati Alamat Situs
Untuk memperoleh berita yang asli sebaiknya para pembaca mengambil berita dari situs yang resmi yang sudah diakui oleh negara.
3. Periksa Fakta
Dalam hal ini para pembaca harus teliti dalam membacanya. Dari mana berita itu berasal? Siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti dari Pemerintah atau Polri.
4. Cek Keaslian Foto
Di era teknologi digital konten berupa foto juga dapat dimanipulasi. Agar beritanya dapat dipercaya para pembuat berita palsu menyertakan foto sebagai bukti. Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google yakni dengan melakukanĀ drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images.
5. Ikut serta dalam grup diskusi anti-hoax
Saat ini banyak orang orang yang membuat grup di sosial media tentang diskusi anti hoax. Di grup-grup dengan adanya fasilitas seperti itu kita dapat bertanya apakah suatu informasi yang kita dapatkan terindikasi berita hoax atau tidak.
Dalam masalah seperti ini masyarakat diharapkan dapat berhati-hati dan teliti dalam mengkonsumsi berita atau informasi agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita yang masih dipertanyakan kebenarannya. Disamping berita hoax, banyak juga situs-situs yang kurang bermanfaat atau malah merusak moral bangsa yang telah beredar dalam situs-situs internet yang legal.
Penulis: Hani Pramono (Kawan Lemek)
Tinggalkan Balasan