![](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2021/04/img_20210212_121713.jpg?w=1024)
Pengembaraan merupakan salah satu kegiatan untuk menempuh ke jenjang wajib warga muda setelah mereka menyelesaikan dikjut. Pengembaraan kali ini yaitu tidak melakukan pendakian saja sampai puncak lalu turun. Melainkan juga observasi, serta plotting jalur.
Adapun yang dituju ialah Gunung Sumbing dengan rute lintas jalur, yakni mengawali pendakian dari Basecamp Garung yang berada di Kabupaten Wonosobo, dan mengakhirinya di Basecamp Mangli Kabupaten Magelang.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9-13 Februari 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang, yakni 7 peserta dan 3 pendamping. Untuk bisa tiba di Wonosobo, perjalanan ditempuh menggunakan bis, dan waktunya kurang lebih 5 jam hingga tiba di Wonosobo. Wonosobo merupakan salah satu daerah pegunungan yang berhawa dingin di Jawa Tengah. Di daerah ini juga banyak sekali tempat tempat wisata, terutama yang berhubungan dengan pendakian ataupun camping ground. Sebelum melakukan pendakian yang wajib dilakukan ialah regristrasi. Basecamp Garung merupakan jalur favorit para pendaki.
![](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2021/04/img_20210212_091545.jpg?w=1024)
Basecamp Garung adalah Basecamp yang terletak di dusun Garung Wonosobo dengan ketinggian 1437 mdpl. , namun pada saat pandemi seperti ini, ada juga pengecekan suhu tubuh dan juga harus mematuhi protokol kesehatan
Ada banyak hasil observasi yang didapat dari wawancara terhadap kepala dusun Garung. Diantaranya sejarah awal mula desa tersebut. Desa Garung merupakan nama dari kata karung yang artinya dahulu itu ketika warga panen menghasilkan hasil yang berkarung karung, namun ada juga yang mengartikan bahwa Garung itu sama halnya dengan karung atau maling pada ladang petani.
Pada saat pandemi saat ini, bahwa aktivitas masyarakat sama halnya seperti biasa dikarenakan tidak ada penduduk yang keluar masuk daerah tersebut dan masih dalam jangkauan daerah Garung. Lalu mengenai Basecamp Garung tersebut mengenai pendakian merupakan salah satu penghasilan dari warga itu sendiri namun ketika pandemi seperti ini berkurangnya pendaki yang melakukan pendakian Basecamp Garung tersebut.
Perjalanan selanjutnya yaitu menuju pos yang akan kami plotting jalurnya, adapun di dalam perjalanan tersebut kami menerapkan materi navigasi darat yang didalamnya ada resection untuk mengetahui titik kita dalam peta dan menentukan titik koordinat, selain itu juga melakukan observasi lingkungan dengan melakukan pemungutan sampah yang mencolok yang terdapat pada pos atau pada jalur pendakian, dan juga kami melakukan observasi terhadap flora dan fauna yang ada seperti burung maupun tumbuh-tumbuhan yang berada pada tempat tertentu dan ketinggian tertentu.
Target selanjutnya ialah sampai di puncak gunung sumbing yang terdiri dari puncak buntu, puncak kekawah, puncak rajawali dan puncak sejati, berbagai macam medan dilalui, dari medan yang landa, curam, serta ekstreme.
Puncak gunung sumbing tertinggi ialah Rajawali dengan ketinggian 3371 mdpl. Di puncak Rajawali di sendiri terdapat bebatuan dan bertuliskan makam. Sedangkan di kawah itu terdapat belerang yang menyengat ada juga makam di sebelahnya dan sabana yang luas. Adapun di tengah kawah terdapat plang lima bertuliskan lokasi lokasi yang ada seperti arah ke puncak kawah,puncak rajawali, puncak sejati. Pemandangan di dalam kawah yaitu sabana sangatlah indah lagu-lagu ketika musim penghujan rumput-rumput meng hijau dengan syahdu dipandang.
Hari Sabtu, perjalanan turun menuju Basecamp Mangli berada di Magelang. Seperti halnya yang di awal tadi yaitu melakukan observasi tentang lingkungan flora fauna dan juga sampah yang berada pada jalur pendakian tersebut serta pos-pos nya. Jalan menuju Basecamp Mangli sangatlah menurun sehingga harus berhati-hati ketika melangkah adapun diterdapat camp area, ditempat tersebut dapat mendirikan tenda dan juga menikmati pemandangan gunung merbabu dan merapi dengan jelas.
Asal-usul desa Mangli itu ketika ada orang pendatang tinggal di daerah tersebut terdapat pohon namanya Mangli, dan pohon itu memiliki banyak makna, sehingga desa yang ditempatinya dinamai desa Mangli. Dan terbentuknya Basecamp karena banyak orang-orang yang berziarah, sehingga lambat lambat laun waktu kepala dusun beserta warga melakukan pembuatan Basecamp, awalnya itu berada di rumah kepala dusun namun sekarang sudah mempunyai Basecamp sendiri. Basecamp itu sendiri mudah dijangkau, karena berada di daerah wisata seperti Nepal Van Java. Adapun penduduk serta pengurus Basecamp tersebut memiliki sikap yang ramah terhadap para pendatang.
![](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2021/04/img-20210209-wa0021.jpg?w=1024)
Penulis : Ahmad Sofyan Ramadhan (Kawan Sutet)
Tinggalkan Balasan