Oleh: Angkatan Candra Kartika
Seminggu kami delapan bersaudara melakukan pengembaraan di Blora yaitu melakukan ekspedisi disuku samin serta advokasi lingkungan di Todanan.
Suku Samin yang kami kunjungi yaitu suku samin yang berada di desa Klopo dhuwur kec. Blora . satu hal yang harus diketahui bahwa suku samin merupakan komunitas yang lebih senang disebut sedulur sikep. Menurut mereka kata samin memiliki arti negatif oleh karena itu mereka lebih senang disebut sedulur sikep. Sedulur sikep yang kami temui yaitu sedulur sikep keturunan mbah enggrek . Komunitas ini berada di hutan pohon jati yang jumlah seluruh anggota sebanyak 63 kepala keluarga. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa masyarakat samin cenderung tertutup.Pengembaraan ini membuktikan bahwa Sedulur sikep didesa Klopo dhuwur telah terbuka dengan masyarakat umum , mereka ramah, dan menyambut kami dengan baik. Mereka juga menjadikan kami saudara baru mereka. Disana telah dijadikan sebagai desa wisata jadi tidak usah khawatir untuk berkunjung kesana semua fasilitas telah disediakan oleh perangkat desa Klopo Dhuwur , yang terpenting perizinan yang harus diurus ke dinas pariwisata.
Pendidikan
Secara umum sedulur sikep juga berpendidikan SD,SMP,SMA , Keturunan mereka bersekolah di sekolah umum serta membaur bersama masyarakat umum lainnya. Tidak seperti dahulu yang melarang putra putri mereka sekolah . Pemikiran sedulur sikep telah maju. Menurut mereka dengan bersekolah dapat menambah saudara sehingga mereka mengizinkannya. Didepan Pendopo terdapat perpustakaan yang dibangun oleh pemerintah untuk kemajuan pendidikan anak-anak disana.
Agama
Seperti masyarakat Indonesia umumnya agama sedulur sikep yaitu Islam. Mayoritas sedulur sikep beragama Islam, disana juga terdapat sebuah musholah. Anak- anak kecil disana setiap sore sekolah mengaji.
Mata Pencarian
Mayoritas sedulur sikep berprofesi sebagai petani serta berternak. Mereka bertani ditanah milik perhutani dengan menggunakan system bagi hasil. Tanaman yang mereka tanam seperti padi dan palawija. Selain itu sedulur sikep berternak hewan , hampir setiap rumah dapat kita jumpai hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing , ayam dan burung. Hewan ternak yang mereka miliki juga dijadikan sebagai tabungan mereka.
Adat istiadat
Setiap malam selasa serta malam Jum’at sering diadakan perkumpulan Bapak- bapak di pendopo. Setiap tanggal satu suro mereka melakukan tradisi berjalan mengelilingi tempat yang dipercayai dulu sebagai tempat penyerahan ilmu mbah enggrek ke keturunannya . Serta tidak tidur semalaman dengan tetap berjalan sebagai penebusan dosa mereka. Setiap tanggal lahir mereka diadakan syukuran dengan bubur abang (merah) dan putih memiliki filosofi.
Tinggalkan Balasan