Hari Bumi diperingati setiap tahun, tepatnya pada tanggal 22 April, dimana sebagai wujud untuk mengingatkan kita sebagai manusia yang menempati Bumi ini sendiri untuk peduli pada keadaan lingkungan sekitar, meskipun seyogyanya setiap hari adalah hari-hari untuk selalu menjaga dan peduli terhadap lingkungan.
Pada peringatan Hari Bumi tahun 2017 ini, Mahasiswa Walisongo Pecinta Alam ( MAWAPALA ) UIN Walisongo Semarang memperingatinya dengan serangkaian kegiatan yaitu seminar lingkungan dan penanaman mangrove pada tanggal 21-22 April 2017. Kegiatan ini diselenggarakan guna memberikan kesadaran kepada mahasiswa Uin Walisongo terhadap alam sekitar khusunya lingkungan pesisir dimana Semarang dan sekitar Pantai Utara sedang mengalami bahaya abrasi.
Seminar lingkungan diselenggarakan pada hari jum’at 21 April 2017 di Gedung Audit 2, Kampus 3 Uin Walisongo Semarang dengan pemateri Prof. Dr. H. Mujiyono Abdillah MA ( Guru besar Green Islamic Religion UIN Walisongo Semarang ) dan Sri Wahyuni SH.MM ( Kepala bidang Pengawasan dan Pemberdayaan Lingkungan BLH Semarang ). Seminar ini memaparkan tentang Etika Lingkungan dalam Green Islamic Religion, Tentang Abrasi dan Kondisi Pesisir di Semarang.
Kegiatan penanaman mangrove diadakan pada hari setelahnya, yaitu Sabtu 22 April 2017 di Desa Mangunharjo, Tugu, Semarang. Bibit mangrove yang akan ditanam sekitar 3000 bibit mangrove lebih, penanaman ini juga mengajak mahasiswa Uin Walisongo Semarang untuk berpartisipasi. Penanaman ini berkerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan kota Semarang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Bapak Sururi sebagai pengelola dan pemerhati mangrove di Semarang sejak tahun 1997.
Serangkaian kegiatan peringatan Hari Bumi yang diadakan berjalan cukup baik dan mendapat antusiasme yang baik dari peserta. Tentu saja ini menjadi semangat dari MAWAPALA untuk terus lebih giat lagi dalam mengadakan acara lingkungan yang bisa mengajak kalangan sekitar untuk berpartisipasi.
Semoga kegiatan ini bisa terus ada setiap tahunya, bisa lebih baik dan membawa dampak yang lebih besar untuk lingkungan sekitar. Salam Lestari ! …
Tinggalkan Balasan