Chapter II : Perencanaan dan Persiapan
![DSC_0081](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2020/04/dsc_0081.jpg)
(Tok !), Sepakat !.
Syahdan, Setelah lembur untuk mendapat ide dalam pleno sidang komisi rapat tahunan atau biasa kami menyebutnya Musta (musyawarah tahunan), kurang lebih dari pukul 02.00 WIB dini hari, sampai terbit matahari pukul 06.00 WIB (yang sebelumnya juga banyak rangkaian pleno-pleno lain yang di trabas tak kenal lelah oleh peserta Musta) akhirnnya disepakati akan kegiatan di Mawapala kedepannya.
“Sepakat !.”, jawaban serentak peserta sidang saat rapat yang dipimpin oleh presidium dan dilanjut ketukan palu sebanyak tiga kali menandakan usulan mutlak sah dan diterima. Kali ini salah satu kesepakatan adalah mengadakan pengembangan untuk setiap divisi di Mawapala. Gagasan ini ada bukan untuk meningkatkan pandangan publik akan eksistensi Mawapala, tapi merupakan pengejawantahan dari visi misi organisasi untuk meningkatkan keahlian kader-kader Mawapala dalam kegiatan alam bebas dan konservasi lingkungan hidup, yang tujuan utamanya tentu untuk dapat berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian alam, selain itu untuk mempersiapkan kader agar mampu menyelenggarakan ekspedisi karena sudah sekian tahun Mawapala belum lagi mengadakan kegiatan sekelas ekspedisi.
Lokasi pengembangan divisi yang akan dilalui cukup beragam. Rock climbing (panjat tebing) melakukan pemanjatan di Tebing Siung dan Tebing Parangndog, caving (penelusuran goa) melakukan penelusuran di Kawasan Karst Wonogiri, mountaineering (pendakian gunung) melakukan pendakian ke puncak Gunung Kerinci, rafting (arung jeram) melakukan pengarungan di Sungai Pekalen dan Konservasi Lingkungan Hidup (KLH) melakukan analisis vegetasi di Lereng Gunung Ungaran dan edukasi lingkungan pada anak sekolah dasar. Nantinya setiap kegiatan dibarengi dengan pengibaran bendera merah putih.
Rapat, Latihan, Rapat, Latihan
“Alam sebagai sarana pendidikan dan bukan cuma petualangan”, begitu kata Norman Edwin. Hasil dari Musta harus segera dipersiapkan sebaik mungkin. Setelah rapat kerja dan beberapa kali rapat harian pengurus, kegiatan pengembangan divisi ini segera ditindaklanjuti dengan pembentukan panitia, beranggotakan pengurus harian / kepala divisi, yang diberi nama Panitia Program Kerja Divisi atau disingkat Panitia PKD. Setelah terbentuk, panitia ini bertugas untuk membuat konsep dan mengatur seluruh pelaksanaan kegiatan tersebut. Berbagai tantangan untuk merealisasikan kegiatan ini sudah menanti. Jadi, mari mulai…
Pada awal rapat panitia kami cukup kesulitan untuk memulai, apalagi berbicara tentang persiapan untuk pelaksanaan dan dana yang digunakan. Pun mengenai konsep yang sesuai untuk menyatukan setiap kegiatan pengembangan di divisi masing-masing agar menjadi satu-kesatuan tujuan. Berbagai masukan dan usulan tak kunjung mencapai titik temu, perdebatan sengit yang sangat menguras pikiran tak terelakkan lagi, akan tetapi ini adalah hal yang lumrah dalam organisasi, dengan tetap fokus pada tujuan awal dan dilandasi dengan solidaritas kebersamaan, tercapailah suatu rumusan konsep kegiatan.
Akhirnya disepakati tema dalam kegiatan PKD ini adalah Jejak 5 Divisi Menjemput Merah Putih Menuju 3 Dasawarsa Mawapala, karena kegiatan akan dilangsungkan secara bertahap dan puncaknya pada bulan Agustus tahun 2018, bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Nantinya setiap tim yang menjelajah beragam medan seperti sungai, gunung, goa, tebing dan medan alam lain, juga akan mengibarkan bendera Merah Putih pada setiap kegiatannya sebagai bentuk rasa cinta terhadap tanah air dan memperingati hari kemerdekaan Indonesia.
Setelah tema dipilih, selanjutnya pengampu kegiatan dibuat menjadi dua bagian yaitu Panitia PKD dan Tim Pelaksana, harapannya beban tugas bisa merata dan proporsional. Ketua mengkoordinir anggota panitia dan tim teknis kegiatan, Sekretaris mengurus administrasi seperti surat-surat yang dibutuhkan, Bendahara mengatur sirkulasi keuangan, membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB), membuat laporan keuangan, mencatat seluruh uang masuk, baik dari donatur, sponsor, subsidi Mawapala, maupun iuran warga.
Sie Acara membuat jadwal perencanaan kegiatan, melaporkan jadwal realisasi kegiatan, membagi tugas untuk setiap panitia, menyiapkan dan mengatur pelaksanaan acara, Sie Perlengkapan mempersiapkan segala peralatan, perlengkapan, dan perbekalan kegiatan, Sie Humas membuat publikasi dan merencanakan moda transportasi yang digunakan dalam kegiatan, Sie Dekorasi dan Dokumentasi menyiapkan seremonial pemberangkatan, membuat konsep untuk pendokumentasi kegiatan, menyiapkan perlengkapan dokumentasi, membuat banner, stiker, dan pamflet.
Tim pelaksana sudah pasti yang akan terjun di lapangan, beranggotakan warga muda, warga penuh, maupun kawapala yang memiliki keahlian dan potensi di bidangnya. Tim ini yang akan menjalankan kegiatan di lapangan sesuai dengan konsep yang telah dibuat, tim juga dibekali dengan surat tugas dari Panita PKD.
Untuk pendanaan, kami gunakan dana dari kampus, dana divisi, dan usaha dana dalam bentuk penjualan kaos kepada warga Mawapala. Setelah itu kami juga membuat matriks kegiatan, jadwal latihan tim, dan lainnya. Sesi latihan tim teknis kegiatan dipegang oleh panitia seksi Acara dan Kadiv terkait. Untuk porsi latihan dan persiapan berbeda-beda setiap divisi untuk jadwal, latihan fisik, praktek dan materi. Divisi Rock Climbing melakukan latihan fisik dan praktek di kampus, lalu aplikasi materi di Tebing Kiskendo Kab. Kendal, divisi Gunung Hutan melakukan latihan fisik dan praktek di kampus, lalu aplikasi materi dan fisik di Gunung Ungaran
Divisi Rafting melakukan latihan fisik dan praktek di kampus, lalu aplilaksi materi di Embung Unnes Semarang, divisi Caving melakukan latihan fisik dan praktek di kampus, lalu aplikasi materi di Goa Sigepak dan Pledangan Kab. Purworejo dan divisi KLH melakukan persiapan fisik dan latihan pendalaman materi di kampus dengan aplikasi materi yang sebelumnya dilakukan ketika pendidikan lanjut (Dikjut).
Pada tahapan selanjutnya, tepatnya setelah perencanaan selesai, dapat dikatakan kami cukup kewalahan, sehingga terdapat persiapan yang masih kurang khususnya latihan tim. Tapi itu konsekuensi yang harus ditanggung, kegiatan harus tetap terlaksana. Kami segera melakukan evaluasi untuk segera mendapatkan opsi terbaik dalam mengatasi permasalahan ini, latihan ditambah dan dilakukan dengan seefisien mungkin.
Setiap rapat kami update terus berbagai perkembangan dan informasi lokasi tempat dilaksanakannya kegiatan, karena medan kita di alam, tentu kegiatan akan gagal jika kondisi lokasi sedang tidak baik. Dan ternyata memang benar, untuk divisi Rafting yang sebelumnya disepakati melakukan pengarungan di Sungai Pekalen Kab. Probolinggo tidak bisa kita lakukan karena bulan Agustus sedang kemarau dan debit air menurun. Akhirnya lokasi pengarungan dipindahkan ke Sungai Serayu Jawa Tengah dengan pertimbangan kondisi lapangan dan keselamatan tentunya.
Begitu pula untuk divisi KLH, awalnya kami akan melakukan analisis vegetasi (Anveg) di Kawasan Pesisir Pekalongan, namun setelah panitia menyurvei kesana, ternyata data dari BKSDA Jawa Tengah menunjukkan kawasan tersebut kini sudah lenyap tersapu oleh abrasi parah dan lokasi yang masih ada sudah dibuat kawasan ekowisata, yang mana kami kesulitan untuk bisa kegiatan disana karena tidak bisa memenuhi target kegiatan. Dan ya, kami juga memutuskan pindah lokasi ke lereng Gunung Ungaran Kab. Semarang.
Selama persiapan, kami terus berkutat dengan rapat dan rapat, untuk melihat perkembangan, latihan fisik, dan materi, kemudian rapat untuk evaluasi, latihan praktek dan aplikasi materi, seperti itu terus berulang. Rapat 1 (Jumat, 9 Juni 2018), Pembahasan konsep kegiatan, tema kegiatan, waktu dan tempat kegiatan, tujuan kegiatan, dasar kegiatan, peserta kegiatan, sumber pendanaan, job description masing-masing panitia dan RAB.
Rapat 2 (Senin 16 Juli 2018), Pembahasan perkembangan tugas masing-masing panitia, usaha dana, perkembangan program latihan dan perkembangan masing-masing kegiatan. Rapat 3 (Selasa, 24 Juli 2018), Pembahasan perkembangan tugas masing-masing panitia, usaha dana pembuatan kaos, program latihan dan perkembangan masing-masing kegiatan. Rapat 4 (Selasa, 7 Agustus 2018), Pembahasan perkembangan tugas masing-masing panitia dan perkembangan masing-masing kegiatan. Rapat 5 (Sabtu, 1 September 2018), Pembahasan perkembangan tugas masing-masing panitia dan perkembangan masing-masing kegiatan serta koordinasi atau persiapan lainnya. Kami terus berusaha melakukannya dengan sebaik mungkin.
Tinggalkan Balasan