Doc. Pribadi

Berkebun di rumah perlahan menjadi gaya hidup urban. Tidak sedikit orang mulai menggeluti aktivitas seperti ini, mulai dari dipergunakan untuk memanfaatkan lahan, memanfaatkan keadaan semisal pemanfaatan sampah organik sendiri bahkan ada yang sudah dijadikan hobi karena kegemarannya karena menyukai dunia pertanian sehingga ia memanfaatkan sedikit lahan yang ada untuk berkebun.

Istilah yang sering orang-orang sebut ialah Urban Farming, menaman tanaman dengan memanfaatkan lahan sempit seperti tembok rumah, bian depan atau belakang rumah menyesuaikan lahan yang dimiliki. Tanaman yang dimaksud ialah tanaman sayur sayuran namun beberapa orang lebih memilih untuk dipadukan dengan menanam tanaman hias untuk perpaduan agar tidak melulu sayur yang terlihat.
Biasanya bukan hanya sekedar menanam saja, masing-masing pelaku mempunyai cita-cita dan tujuan masing-masing pada saat ia menanam. Mulai dari mengisi waktu luang, keinginan mengkonsumsi hasil tanaman yang dibudidayakan hasil sendiri, sekadar mengirit pembelian sayur di warung sebelah, bahkan menjadi gaya hidup dan lainnya, semua itu dilaksanakan karena keterbatasan lahan yang dimiliki dan keinginan untuk memanfaatkannya.

Doc. Pribadi

Dalam pelaksanaannya, penanaman dengan memanfaatkan lahan tidak sekadar asal tanam namun beberapa orang menyajikan dengan perpaduan seni yang dimiliki dirinya terutama dalam model penanaman dan tata letaknya, agar tidak melulu hanya sebatas menanam namun diselingi dengan penambahan tanaman hias untuk pelengkap. Selain itu juga untuk perpaduan yang mana agar hal tersebut bisa memiliki nilai estetik dan nilai keindahan sendiri karena beberapa orang sudah menganggap kegiatan ini sebagai gaya hidup.
Pelaksanaanya di masa sekarang, urban farming bukan hanya menjadi hobi dan gaya hidup, melainkan mampu menjadi kebutuhan pokok sebagai alternatif.

Selama hampir satu tahun Indonesia terjangkit pandemi covid semua sektor mengalami dampak dan penurunan secara drastis. Pembatasan kegiatan masyarakat (PKM), penerapan work from home (WFH), bahkan lockdown dan PSBB. Timbullah berbagai masalah baru salah satunya ekonomi yang menurun serta berkurangnya akivitas jual beli, menjadikan pasar mengurangi produksinya bahkan menutupnya akibat pengurangan tersebut.

Doc. Pribadi

Selama pengurangan produksi, tanaman yang ditanam sendiri mampu menjadi alternatif yang sangat menguntungkan karena mampu mengurangi biaya untuk kebutuhan pangan. Selain itu tanaman yang di tanam sendiri dirasa dapat lebih bagus seperti sayur yang masih segar selepas panen, serta tanaman yang benar-benar organik karena kita sendiri yang menanam.
Tanaman yang dihasilkan dari usaha sendiri dan untuk konsumsi sendiri tentunya akan memberikan efek kebahagiaan ganda bagi pelakunya, karena ia mampu menghargai prosesnya sendiri dan untuk dirinya sendiri pulalah hasil tersebut dikonsumsi.

Penulis : Hani Pramono

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *