Doc. Mawapala

Gua pandean yang berada di Dusun Banteng urep, Desa Kedung Winong , Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati yang terletak di Kawasan Karst Kendeng. Dan gunung terdekat dari Gua Pandean adalah Gua Engkuk, dimana dapat di tempuh dengan jalan kaki dari Gua Pandean sekitar 200 m. Gua Pandean terdapat pada cekungan, dan lebar Entres Gua Pandean 1,23 m. Gua Pandean ini termasuk ke dalam jenis gua vertical dengan kedalaman  dari etres sampai ke cember 9,70 m, untuk keberadaanya berada pada sisi barat bukit dan berada di sisi bawah tower sutet. Kondisi tumbuhan rapat, dimana di sekitarnya banyak tumbuh tumbuhan latana dan pohon kapuk. Kondisi Gua Pandean bagian dalamn ber air ditempat-tempat tertentu, seperti pada stalaktit yang masih aktif dan masih dalam pembentukan. Didalam gua terdapat peninggalan zaman dahulu seperti arca dan ada fosil kepala orang yang mana sudah di susun oleh orang-orang yang pernah masuk kedalam Gua Pandean tersebut. Dalam Gua Pandean tidak terdapat sumber air dan tidak pernah banjir untuk sedimen yaitu tanah dan ada banyak ornamen-ornamen gua seperti stalaktit, stalakmit, straw, dan heligmites.

Pada Gua Pandean sendiri memiliki banyak unsur historis dan mistis menurut warga sekitar karena hal itu gua pandean  adalah gua yang jarang sekali di masuki oleh warga sekitar atau para pecinta alam lainnya dan didalamnya pun tidak terlalu banyak ornamen atau potensi lainnya. Dalam Gua Pandean tersendiri memiliki nama “Pandean” yang dimana kata Pak Warso, “Gua Pandean iku jenenge asale biyen nek duwure enek panggok wong gawe gaman, lha jenege pande, mangkannae di jenakno pandean iku jere wong biyen ngono” dari ucapan Pak Warso tadi yang dimana nama “Pandean” itu dulunya tempat orangzaman dulu membuat gaman atau pusaka, makanya gunung itu di namakan Pandean. Dan Gua Pandean itu juga digunakan sebagai penyimpanan alat pada saat pelucutan senjata oleh tentara VOC, dan juga sebagai pembuangan mayat di yang dimana pada waktu peperangan dulu. Dari cerita mistisnya sering ada penduduk yang masih melihat arwah tentara jepang pada baris dan memakai seragam, dan juga ada yang mendengar suara mintak Tolong di dalam gua. Oleh makanya itu banyak juga masyarakat setempat ingin tahu seperti apa keadaan di dalam gua tersebut!!, dulu memang pernah di turuni oleh masyarakat sekitar dalam penurunanya menggunakan pohon bambu, yang dimana pada banyak dalam pencarian tokek untuk dijual. Dalam gaya dukung Gua Pandean ini kurang lebih buat memuat 500 orang, untuk keadaan oksigen didalamnya aman dan tidak terpengaruh oleh karbon dioksida, dalam Gua Pandean juga ada biosepeologi di dalamnya seperti, katak gua, siput, dan tumbuhan lumut.

Doc. Mawapala

Gua Bandung yang dimana terletak di Dukuh Lebak Kulon, Desa Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang keberadaanya berada di kawasan bukit dengan ketinggian 80 Mdpl. Untuk akses terdekat dari Dukuh Lebak Kulon Desa Pati dapat ditempuh sepeda motor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 100 M. Untuk mulut Gua Bandung terletak pada daerah cekungan dan dilihat dari geografisnya berada di 6° 57’41”LS dan 110° 53’31” BT, jenis gua ini adalah gua Horizontal dengan kedalaman 147 m dari mulut gua. Dari sisi luar gua ini sangat lebar dengan lebar 16,5 m. Kondisi luar Gua Bandung terdapat banyak pohon latana dan rumput alang-alang, gua ini dari depan terlihat seperti lorong yang dalam tapi tidak vertikal dan bisa di lewati dengan berjalan tanpa menggunakan alat. Dari luar gua terlihat stalaktit dan stalakmit yang sudah tidak dalam masa pembentukan lagi. Pada mulut gua banyak terdapat batu-batu besar dengan keadaan tanah yang licin. Kedalaman 10 m dari mulut gua tidak terdapat stalakmit dan terdapat batu-batu kecil dan pospat. Pada kedalaman 20 m terdapat batu di sisi tenggah yang langsung turun 360° dengan kedalaman setengah meter dan sisi kanan dan kiri terdapat lumpur. Pada kedalaman 30 m terdapat banyak lumpur dan di sisi atas terdapat bentuk seperti mulut gua dengan lebar 11,95m. dan keadaan sisi bawah terdapat lubang-lubang yang dalam yang di sebab kan oleh masyarakat setempat dalam pengambilan pospat yang diambil dari Gua Bandung tersebut. Pospat tersendiri diambil oleh masyarakat setempat dijual sebagai tambahan sebagai pupuk. Dan juga termassuk guano yang mana banyak kotoran kelelawar. Dari kedalaman 30-100 m, penuh dengan pospat yang mana bercampur kotoran kelelawar dan juga berlumpur, dan juga kondisi sisi bawah sudah sulit untuk di lewati dan ada kemiringan yang menuju pada aliran air yang ada di bawahnya. Dalam kedalaman 147 m, terdapat aliran air yang tinggi airnya diatas mata kaki, dan air tersebut sudah di gunakan oleh masyarakat setempat air tersebut digunakan untuk mengakiri 3 wilayah yang berada di sekitar Desa Kedung Winong tersebut. Air yang berasal dari gua bandung sendiri tidak berbahaya dan jernih, pada kedalaman 40m dari tempat ini di gunakan sebgai tempat kelelawar-kelawar kecil maupun besar.

Gua Bandung ini memiliki mitos-mitos yang histori dari masyarakat setempat yang salah satunya adalah kata Pak Warso “biyen jarene Wong Tuo biyen enek gua bndung iki asal mulane songko ceritane pangran dampak awang seng biyen pas naliko banjir iku prahune dampak awang yang mana dulu ada perahu dari pngeran dampak awang seng kebendung neg kene prahune malik terus dadi gua iki, mangkane di jenegi gua Bandung soale enek prahu seng ke bendong” dari yang dikatakan Pak Warso sendiri asal mua Gua Pandean itu dari kisah perahu nya Dampak Awang yang terdampar di ditu akhirnya dinamakan Gua Bandung.

  • Bentukan-bentukan yang ada di Gua Pandean dan Bandung

Dalam Gua Pandean sendiri memeliki banyak bentuk yang diproses melalui alam dengan adanya stalaktit dan stalakmit dan ornamen lainya dan ada dari stalaktitnya yang berbentuk Straw, Helicite dan juga arca dan fosil kepala manusia. Pada gua Bandung tidak terlalu ada stalakmit, adanya setlaktit hanya di mulut gua dan di dalam gua tidak ada sama sekali.

Doc. Mawapala

Ini adalah bentukan dari indokarats yang dinamakan helicite. helictite adalah speleothem (gua-membentuk mineral) ditemukan di batu kapur gua yang berubah sumbunya dari vertikal pada satu atau lebih tahap selama pertumbuhannya. Helicit memiliki bentuk melengkung atau bersudut yang terlihat seolah-olah tumbuh dalam gravitasi nol. Mereka kemungkinan besar merupakan hasil dari gaya kapiler yang bekerja pada tetesan air kecil, gaya yang seringkali cukup kuat pada skala ini untuk melawan gravitasi.

Doc. Mawapala

Arca yang berbentuk dwi

Arca adalah patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan, yaitu sarana dalam memuja tuhan atau dewa-dewinya. Arca berbeda dengan patung pada umumnya, yang merupakan hasil seni yang dimaksudkan sebagai sebuah keindahan. Oleh karena itu, membuat sebuah arca tidaklah sesederhana membuat sebuah patung. Arca ini terdapaat dalam Gua Pandean yang dimana gua ini dulunya digunakaan tempat persembunyian dan juga digunnakan sebagai tempat pembuangan mayat dan tidak arca saja melainkan sebuah fosil tengkorak manusia yang disusun hingga mengeras seperti batu. Dan ini dulunya pas waktu zaman VOC dalam peperangan dengan orang Indonesia maka langsung di bunuh di masukan Gua Pandean dan akhirnya dari masyarakat setempat ada yang pernah masuk ke Gua Pandean dan menyusun tengkorak tersebut.

Doc. Mawapala

Fosil tumpukan tengkorak kepala

Fosil adalah sisa-sisa bekas makhluk hidup yang sudah lama dan sudah berpuluh-puluh tahun yang menjadi  batu atau mineral. Dalam pembentukan fosil harus tertutup oleh sedimen yang biasanya terbentuk dan akan menjadi batu juga.

Doc. Mawapala

Stalaktit berasal dari bahasa Yunani yang artinya menetes. Jika stalagmit batuan yang berbentuk lancip dengan ujung mengarah ke atas, stalaktit adalah batuan yang runcing dan berlubang-lubang lancip dengan ujungnya mengarah ke bawah. Stalaktit terbentuk dari kalsium karbonat yang mengendap serta mineral-mineral lainnya, yang terendap dalam larutan air bermineral.

Stalagmit terbentuk dari kumpulan kalsit atau kalsium karbonat yang berasal dari air yang menetes. Pembentukannya itu secara vertikal, dari bawah tumbuh ke atas. Bentuk stalagmit berbeda-beda. Ada yang lebar, pendek, tinggi, kurus dan juga menjulang seperti menara. Bentuknya ditentukan oleh tingkat menetesnya air di daerah tropis yang mempunyai tingkat karbondioksita tinggi dan di daerah kering. Sehingga pengendapan dapat dipercepat oleh penguapan.

Doc. Mawapala

Straw Sama dengan stalaktit, berukuran lebih kecil, berbentuk seperti pipa dan berkelompok. Straw, bentuk paling sederhana dari stalaktit berbentuk tabung, rapuh dan berdinding tipis, biasanya dari kalsit, dari tetesan air yang menggantung di bagian akhir (bawah) dan melanjutkan pertumbuhan. Meskipun diameter hanya sekitar 5 mm, straw stalaktit (atau sedotan, jerami stalaktit) dapat tumbuh panjang besar dan padat, lebih sering di gua-gua dari iklim dingin.

  • Fflora dan fauna yang ada di gua pandean

flora dan fauna sendiri termasuk dalam ilmu Bio Sepeleologi yang dimana membahas tentang khidupan binatang maupun tumbuhan didalam gua. Dan kehidupan dlam gua sendiri dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Zona luar/terang
  2. Zona peralihan
  3. Zona gelap
Doc. Mawapala
  • Katak gua

Katak gua yang tinggal ( Ranoidea cavernicola ) adalah spesies katak dalam keluarga Pelodryadidae . Ini endemik di Australia. Alamnya habitat yang subtropis atau tropis kering semak , subtropis atau tropis kering dataran rendah padang rumput , sungai , daerah berbatu, pedalaman karst , dan gua-gua . katak ini terdapat dalam zona peralihan, dimana zona peralihan itu dari keadaan terang menuju peda keadaan gelap.

Doc. Mawapala
  • Jangkrik gua

Jangkrik gua atau bernama latin gryllus assimilis kebanyakan bertempat di intren gua samapai di zona petang, cengkerik/jangkrik ( Gryllidae ) adalah serangga yang berkerabat dekat dengan belalang, memiliki tubuh rata dan antena panjang. Jangkrik adalah omnivora, dikenal dengan suaranya yang hanya dihasilkan oleh cengkrik jantan. Suara ini digunakan untuk menarik betina dan menolak  jantan lainya. Suara jangkrik ini semakin keras dengan naiknya suhu di sekitarnya.  Jangkrik gua ini berbeda dengan jangkrik yang ada di luar gua dia memiliki kaki yang panjang dan tinggi seperti laba-laba.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *