
Semarang, kamis 16 juni 2022, anggota Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Tengah daerah semarang. Cholis mengatakan, “Perlu nya diadakan acara ini adalah mengenalkan pada masyarakat setempat akan penjagaan lingkungan dari sampah dan limbah yang dibuang pada daerah pesisir pantai”.
“Daerah pesisir merupakan daerah yang paling sulit dijangkau dan dipandang oleh masyarakat maupun pemerintah, hal ini lah yang menjadi titik fokus kita akan kegiatan ini. titik akhir dari pembuangan sampah akan lari pada pantai ini dikarenakan sungai yang mengalir dari banjir kanal di kota hingga ujung semarang akan berakhir di pantai ini, oleh sebab itu kita akan mencoba untuk memilih dan memilah sampah dari Perseroan Terbuka (PT) dari kebanyakan perusahaan yang ada.”
Hal itu disampaikan mas Cholis di hadapan puluhan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, di pantai tirang Kabupaten semarang barat pada kamis (16/6/2022) siang.
Beberapa personil adalah dari Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) dan Organisasi Internal Kampus Semarang raya. Nabil salah satu Mahasiswa Unissula (Universitas Sultan Agung) Mengikuti acara tersebut Guna untuk menambah wawasan Mengenai pentingnya melestarikan daerah pesisir. “hal yang seperti inilah yang harusnya para pemuda di Indonesia sadari tentang pentingnya menjaga bukan hanya asal makan lalu buang, kalo bisa di gunakan Kembali atau di daur ulang kan malah lebih efisien tuh” ungkapnya pada acara clean up pantai tirang tersebut.
Diawali berkumpul seluruh personil pada pukul 8 pagi di gerbang selamat datang di pantai tirang untuk pendataan personil tim yang akan mengikuti acara bersih pantai ini. Lalu dikumpulkan pada pesisir pantai tirang untuk briefing selama 35 menit untuk diberitahukan mengenai konsep acara tersebut. Dari ujung pantai ditarik gais sejauh 150 meter dan dipatok per 50 meter untuk dilaksanakan nya pembersihan pantai dari 3 kelompok yang telah dibagi sebelumnya.
Dari 3 kelompok tersebut akan membersihkan daerah Kawasan nya masing masing. Setelah mengambil sampah organik dan non organik, kemudian di satukan keseluruhan sampah non organik yang telah dikumpulkan. Lalu, dipilah dan dipilih dari berbagai macam hasil limbahan pabrik, saat itu juga di data mengenai sampah tersebut berasal dari pabrik mana atau perusahan mana. Agar para petinggi perusahaan dapat mengenali bahwa banyak limbah sampah yang sampai ke daerah pesisir dikarenakan kurangnya pengawasan terhadap konsumen tersebut.
Kegiatan seperti ini dapat membantu kinerja pemerintah setempat karena mempermudah dinas lingkungan hidup untuk memilah dan memilih sampah agar mudah digunakan dalam pemrosesan akhir. Tidak hanya itu, dari kegiatan ini juga kita bisa tau, sampah dari perusahaan mana yang banyak mengotori pesisir, sehingga kita sama-sama bisa memperingati perusahaan yang bersangkutan agar lebih bertanggungjawab lagi terhadap produksinya. Harapannya kita bisa sama-sama membantu mengurangi produksi sampah dengan bijaksana, hal inilah yang perlu dipahami masyarakat dalam menjaga lingkungan nya sendiri.
Tinggalkan Balasan