Gua Jomblang Yang Terkenal Akan Hutan Purbanya
![](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2022/09/img-20220611-wa0002.jpg?w=768)
(Sumber : Dokumentasi Mawapala)
Gua Jomblang atau luweng Jomblang terletak di Dusun Jetis wetan, desa Pancarejo, kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul yang terletak di kawasan karst Gunung Sewu. Gua adalah sebuah lubang atau ruang alami di dalam tanah yang cukup besar dan dalam, sedangkan Caving adalah kegiatan menelusuri Gua baik horizontal maupun vertical dengan menggunakan teknik dan alat-alat khusus. Gua Jomblang merupakan Gua vertikal yang terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi yang terjadi puluhan tahun yang lalu. Runtuhan ini membentuk sinkhole atau sumuran yang dalam bahasa jawanya dikenal dengan istilah luweng.
Dilihat dari segi lingkungan daerah sekitar Gua yang terbilang gersang saat di atas Gua, justru sangat subur ketika sudah berada di dalam Gua tersebut. Gua ini terbilang sangat unik di dasar Gua vertikal terdapat hutan purba yang banyak tumbuh tanaman yang tidak ditemukan di luar Gua dan mulut Gua horizontal ini berdiameter kurang lebih 50 meter, kedalaman Gua Jomblang ini variatif, mulai dari 80 meter yang dibuat wisatawan, 60 meter, dan jalur 55 meter yaitu jalur VIP yang digunakan anak-anak Mapala. Dasar Gua merupakan faktor utama dari kedalaman Gua tersebut, karena dasar Gua Jomblang menyerupai Gunungan yang disetiap jalurnya berbeda-beda kedalamannya. Ujung dari Gua Jomblang adalah Gua Grubug sedalam 90 meter, merupakan sumuran terdalam yang pernah ditemukan di Jawa. Sungai bawah tanah yang menawan didasar Gua Grubug dan pemandangan sinar masuk melalui entereance Gua Grubug sangat menajubkan, pada pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB sinar matahari akan menembus melalui mulut Gua atau biasanya disebut dengan sebutan “Cahaya Ilahi” yang terpancar indah di perut bumi.
![](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2022/09/img-20220617-wa0009-1.jpg?w=768)
(Sumber : Dokumentasi Mawapala)
Menilik dari segi sejarah Gua Jomblang yang sangat eksotis terdapat sejarah kelam yang menyelimuti pesona dari Gua Jomblang itu sendiri, menurut Bapak Wahyu selaku Kepala Dusun Jetis wetan mengatakan bahwa dulunya Gua Jomblang merupakan tempat pembunuhan massal anggota PKI yang dibuang ke dalam dasar Gua, ratusan anggota PKI diperkirakan menemui ajalnya di Jomblang. Pada tahun 1989-an Pengangkatan tengkorak yang ada didasar Gua dan pada Tahun 1990-an masyarakat sekitar Gua menggelar do’a bersama ditempat ini.
Ekosistem yang ada di dalam Gua yang sangat menarik, saat berada didasaran Gua dapat ditemukan tumbuhan yang tumbuh secara subur, pada dinding kapurnya ditumbuhi tanaman paku dan disaat menelusuri lorong yang sangat besar dan lebar dengan panjang 300 meter. Hal yang didapat saat berada dilorong akan menemukan fauna yang beragam bentuk seperti, jangkrik, kodok, Kelelawar, dan laba-laba. Setelah sampai pada ujung lorong akan menemukan suara dari air yang nebgalir dari bawah Gua yang dinamakan orang sekitar gua dengan sebutan Kali Suci yaitu aliran sungai yang menghubungkan dasar Gua Grubug dengan Gua yang lain. Banyak Stalaktit yang sudah mati atau sudah tidak meneteskan air karena minimnya suplai air dalam Gua itu sendiri, seperti yang diketahui ornamen Gua dapat terbentuk akibat dari presitipasi air yang melewati batuan karbonat. Ia membawa endapan endapan CaCO3 dan dengan debit yang sesuai, kandungan karbonat ini mengendap dan membentuk ornament gua seperti stalaktit maupun stalagmit. Ornamen gua tidak dapat diharapkan tumbuh pada daerah aliran Kalisuci yang mengalir di bawah Gua Grubug, karena debit airnya terlalu deras sehingga sifatnya justru akan merusak. Menilik dari biota yang ada di dalam Gua Jomblang terutama hutan purbanya diperoleh banyka flora yang tidak ada diluar, diantaranya:
Pohon Gondang (Ficus Variegata), Gondang berhabitus pohon dengan tinggi dapat mencapai 30-40 m. Diameternya mencapai 85-100 cm. Batang berbanir hingga 2 m dan licin tidak beralur. Kulit batang berwarna abu-abu. Daun tunggal, tersebar, berbentuk bulat telur dan pangkal membulat berbentuk hati, ujung daun meruncing. Daun tipis dengan ukuran 9-25 cm x 4,5-12,5 cm. Urat daun sekunder jumlahnya 4-8 pasang, pada pangkal batang susunannya seperti menjari, panjang tangkai daun 2,5 sampai 18 cm. Bunga gondang digolongkan unisexual. Struktur bunga betina terdiri dari stylus yang memanjang dan berwarna putih, ovarium, kelopak bunga (calyx) berwarnna merah dan tangkai bunga (pedicle). Waktu yang dibutuhkan mulai dari tunas bunga sampai buah masak sekitar 2-3 bulan. Jenis pohon gondang mulai berbuah pada umur muda. Buah berbentuk bulat. Buah muda berwarna hijau, buah masak berwarna merah jambu.
Keladi Hijau Bentuk daun lebar memanjang ke depan membentuk hati, daun tipis dan tidak memiliki batang namun memiliki tangkai daun yang panjang. Ada pula yang menyebut tanaman ini berbentuk sayap malaikat dan kuping gajah.
![](https://mawapalauinsmg.files.wordpress.com/2022/09/img-20220614-wa0029.jpg?w=766)
(Sumber : Dokumentasi Mawapala)
Bedasarkan hasil dari observasi yang dapat disimpulkan Gua Jomblang merupakan Gua vertikal yang terbentuk akibat proses geologi amblesnya tanah beserta vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi. Dilihat dari segi lingkungan daerah sekitar Gua yang terbilang gersang saat di atas Gua, justru sangat subur ketika sudah berada di dalam Gua tersebut. Menilik dari segi sejarah Gua Jomblang yang sangat eksotis terdapat sejarah kelam yang menyelimuti pesona dari Gua Jomblang itu sendiri, ekosistem yang unik ketika ada di dalam Gua yang sangat menarik, saat berada didasaran Gua dapat ditemukan tumbuhan yang tumbuh secara subur, pada dinding kapurnya ditumbuhi tanaman paku dan disaat menelusuri lorong yang sangat besar dan lebar dengan panjang 300 meter.
Oleh : Panitia Spesialisasi Divisi Caving
Tinggalkan Balasan