Doc. Mawapala

Observasi dilakukan pada hari Sabtu 18 Juni 2022 yang dilakukan oleh Naufal Nur (Kawan Golam), Sabrina Ayu (Kawan Cemani), Faizal Nur (Kawan Crab), Devi Mailina (Kawan Ceting), Muhaeimin Sulthoni (Kawan Plankton) dengan ketua Pokdarwis yang bernama Mbah Ido. Beliau menjelaskan bahwa Pantai Siung adalah salah satu pantai di Yogyakarta yang masih sangat alami dan terjaga keindahannya. Di pantai ini kita dapat menjumpai begitu banyak tebing-tebing yang memiliki sekitar 250 jalur pemanjatan dengan grade (tingkat kesulitan) dan karakteristik yang bervariasi. Pantai Siung terletak tepatnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Yogyakarta.
Munculnya Nama Pantai Siung tidak begitu saja ada. Beliau menjelaskan bahwa “Nama Siung ini berawal dari sebuah cerita perempuan bernama Surti Putri dari Ki Demangan yang dipaksa menikah dengan Putra seorang Bupati yang kaya saat masih berjayanya Kerajaan Majapahit dahulu. Surti melarikan diri ketika dipaksa menikah denga Putra Bupati tersebut. Kemudian dia lari kedaerah Gunung Kidul. Namun orang-orang yang megejarnya mengira bahwa Surti lari menuju ke arah Pantai Baron dan telah mati bunuh diri di Pantai Baron sana. Namun sesugguhnya Surti lari kearah kiri menuju Pantai Watu Lawang (sekarang Siung). Surti hidup di pemukiman bersama orang-orang disekitar Pantai dan setelah lama tinggal dipemukiman ini, Surti ditawari menikah dengan putra salah seorang terpandang dari pemukiman tempat dia tinggal. Saat ditanya tentang siapa dia sebenarnya, Surti dengan jujur memberi tahu bahwasannya dia adalah Putri Ki Demangan yang dulu dipaksa menikah. Sontak orang-orang shock dan heran, bukankah konon Surti telah mati bunuh diri di Pantai Baron ? Lalu Surti menceritakan bahwa dia tidak lari kesana namun berbelok kearah kiri menuju pantai yang sekarang bernama Siung. Ketika Surti telah menikah dengan lelaki dan dikaruniai seorang anak laki-laki yang dilahirkan disana, Surti diminta untuk memilih dimana kelak dia akan tinggal. Akhirnya Surti memilih untuk tinggal disekitar pantai tersebut dengan suami dan anaknya. Karena Surti tidak mau meninggalkan ankanya yang sakit-sakitan, sehingga dengan sepenuh hati Surti merawat dan membesarkan anaknya, hingga suatu ketika nama pantai tersebut diganti nama yang diambil dari tembung jawa yaitu Kasihe Biung” (Kasihnya Ibu) sehingga namanya berubah menjadi Pantai Siung. Nama ini diberikan untuk Pantai Siung karena Kasihnya Ibu (Surti) untuk anaknya yang sakit-sakitan. Cerita ini ketika masih jayanya kerajaan besar di Indonesia yaitu kerajaan Majapahit dahulu”.

Doc.Mawapala

Masyarakat pemukiman sekitar daerah Pantai Siung adalah sebagian masyarakat dari dukuh Winongo, Tepus dan masyarakat sekitar daerah ini. Masyarakat yang hidup disana mayoritas beragama Islam. Masih terdapat juga tradisi masyarakat yang dulu ketika penyebaran Islam di Tanah Jawa oleh Sunan Kalijaga seperti tahlil, Rosulan dan semacamnya. Begitu yang saya dapat ketika berkunjung kerumah Mbah Ido. Beliau mengatakan bahwa tradisi keislaman masih sama seperti ketika para Sunan menyebarkan ajaran Islam di Jawa. Tidak kurangi dan belum ditambahi.
Pada awal tahun 1998 Komunitas Panjat Tebing mulai masuk di Tebing Siung. Berawal dari sinilah Tebing Siung mulai terkenal  sebagai kawasan panjat tebing dan wisata alam yang menarik. Sehingga mengakhibatkan  perekonomian di desa sekitar juga mulai terangkat. Sebagai ungkapan rasa syukur  tersebut maka tercetuslah ide dari Dinas Kebudayaan dan FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) untuk  membuat acara yang dikemas dengan apik bertajuk Merti Tebing Pantai Siung. Diharapkan dengan Merti Tebing ini bisa menambah kebudayaan yang telah ada sebelumnya. Merti tebing sendiri yaitu makan bersama dan berdoa bersama agar pemanjat — pemanjat ditebing siung diberi keselamatan serta kelancaran saat berkegiatan. Pilihan lokasi di Tebing Siung sebagai perdana Merti Tebing bukan karena tanpa sebab,namun dari sinilah tempat awal bertemunya para pemanjat seluruh Indonesia.

Oleh : Panitia Spesialisasi Divisi Rock Climbing

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *