Posted :

in :

Mahasiswa Walisongo Pencinta Alam atau biasa dikenal dengan Mawapala merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada dibawah naungan UIN Walisongo Semarang yang bergerak di bidang kepecintaalaman. Rock Climbing sendiri merupakan salah satu divisi dalam Mawapala yang berfokus pada kegiatan yang berkaitan dengan tebing alam. Divisi Rock Climbing sendiri rutin mengadakan Spesialisasi Divisi setiap tahunnya. Spesialisasi Divisi tahun ini diikuti oleh 2 kader dan 5 pendamping yang dilaksanakan pada tanggal 31 Mei – 3 Juni 2023 dan mengambil tempat di Tebing Clangap, Tuban, Jawa Timur. Tujuan dari Spesialisasi Divisi ini adalah untuk mengaplikasikan materi yang telah diberikan oleh Kepala Divisi selama masa bimbingan dan juga untuk mencapai target yang sudah direncanakan.

Kami berangkat menuju Tuban pada hari Rabu, 31 Mei 2023. Kami berkumpul di Basecamp Mawapala terlebih dahulu untuk melaksanakan briefing dan doa sebelum berangkat yang diikuti oleh Warga Mawapala. Setelah selesai briefing, kami melakukan foto bersama sebelum keberangkatan menuju halte BRT untuk melanjutkan perjalanan ke Stasiun Poncol. Namun karena BRT tak kunjung datang dan waktu yang sudah terlalu sore, kami memutuskan untuk menggunakan transportasi online untuk menuju ke Stasiun Poncol menggunakan. Kami tiba di Stasiun Babat pada pukul 21.40 WIB dan melanjutkan perjalanan menuju rumah Muhaeimin Sulthoni (Kawan Plankton). Setelah sampai, kami makan malam lalu dilanjutkan evaluasi briefing dan beristirahat.

Pagi harinya kami melanjutkan perjalanan menuju Posko Tebing Clangap dan mengurus administrasi terlebih dahulu di Polsek Grabagan. Setelah sampai di posko, kami melakukan konfirmasi terhadap pemilik posko dan melakukan persiapan untuk morning briefing. Setelah morning briefing dan pemanasan selesai, kami melakukan check list alat dan melanjutkan perjalanan ke Tebing Clangap. Kami kembali melakukan check list alat begitu sampai di tebing dan melakukan persiapan untuk pemanjatan artificial. Pemanjatan ini dilakukan di Jalur Eswe dengan ketinggian kurang lebih 20 meter dan terdapat 9 hanger. Setelah pemanjatan selesai, kami melakukan top cleaning dan packing peralatan. Kami kembali ke posko tebing dengan menggunakan sepeda motor secara bergantian dikarenakan pick up yang sudah dipesan sebelumnya tidak dapat datang. Saat tiba di posko, kami langsung melakukan check list alat dan melaksanakan isama lalu dilanjutkan evaluasi briefing dan istirahat untuk melanjutkan kegiatan esok hari.

Hari berikutnya, kami melanjutkan kegiatan dengan check list alat terlebih dahulu dan sarapan lalu melakukan persiapan untuk kembali menuju Tebing Clangap menggunakan mobil pick up yang sudah dipesan sebelumnya. Saat sampai di tebing, kami melakukan morning briefing dan pemanasan sebelum melakukan pemanjatan runner to runner. Pukul 08.26 WIB kami memulai pemanjatan runner to runner di jalur Eswe, lalu pukul 11.08 WIB kami melanjutkan pemanjatan di jalur Camp Room yang memiliki 5 hanger dan tebingnya terletak beberapa meter dari tebing jalur Eswe. Setelah pemanjatan selesai, kami melakukan packing dan foto bersama dengan pendamping lalu kembali ke posko. Kami membersihkan peralatan yang kami gunakan begitu tiba di posko dan makan malam. Setelahnya, kami melakukan observasi dengan Bapak Sukino atau lebih akrab dipanggil Bapak Basino yang merupakan pemilik posko tempat kami menginap.

Hari selanjutnya, kami melakukan packing dan bersih-bersih lalu berpamitan dengan pemilik posko. Kami melakukan foto bersama sebelum berangkat menuju Stasiun Babat. Kami melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Poncol pukul 11.38 WIB dan tiba di Semarang pukul 14.48 WIB. Setelah beristirahat sejenak di Stasiun Poncol, kami menuju halte BRT dan tiba di Basecamp Mawapala pukul 16.08 WIB. Setelah itu kami istirahat di Basecamp Mawapala.

Dibuat Oleh : Mazd Zahara Ghestylania dan Siti Anisatul Mardiyah

Disunting Oleh : Lutfi Ulu Mudin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *