Posted :

in :

Jumat –  Minggu, 16-18 Juni 2023 Spesialisasi Divisi Rafting 2023 dilaksanakan di Sungai Progo Atas, Magelang, Jawa Tengah. Acara ini melibatkan 10 peserta dari Mawapala, 2 kader Rafting, dan 8 pendamping. Fokus utama dari spesialisasi ini adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama masa bimbingan sebelumnya. Materi yang diajarkan meliputi safety procedure, teknik membaca jeram, river signal, pemahaman tentang morfologi sungai, dayungan, renang jeram, flip-flop, dan berbagai materi lainnya.

Rafting merupakan salah satu olahraga ekstrem yang memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi, oleh karena itu, menjaga keamanan dan kenyamanan saat melakukan aktivitas ini sangatlah penting. Dalam segala jenis aktivitas, baik di darat maupun di air, keselamatan selalu menjadi prioritas utama yang ditekankan melalui prosedur keselamatan. Penting dilakukannya pemeriksaan tubuh (body check) sebagai langkah untuk memastikan keselamatan semua peserta yang akan terlibat dalam pengarungan. Selain itu, ketika menghadapi situasi yang tidak diinginkan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyelamatkan diri sendiri atau melakukan “self rescue”, karena sebelum membantu orang lain, kita harus memastikan diri kita sendiri dalam keadaan aman. Oleh karena itu, menguasai keterampilan self rescue sangatlah penting dalam rafting, contohnya adalah renang jeram dan naik ke atas perahu.

Sungai Progo Atas dikenal cukup ekstrem dan menantang, membuatnya cocok untuk mengaplikasikan materi rafting. Salah satu materi yang dapat diterapkan adalah renang jeram di jeram pertama dekat dengan start point. Renang jeram merupakan salah satu aspek dari self rescue. Selain itu, naik ke atas perahu juga merupakan bagian dari self rescue. Setelah renang jeram, dilakukan lempar throw rope di start point. Pada lokasi yang sama, kami melakukan  teknik flip-flop yang melibatkan dua orang dengan perahu yang berisi Nazwa Nurul dan Wijdan Shabira. Dilakukan juga self rescue dengan naik ke atas perahu serta team rescue yaitu mengangkat korban ke atas perahu.

Jeram terkenal di Sungai Progo Atas salah satunya yaitu Jeram S. Sebelum memasuki jeram ini, diperlukan teknik pembacaan jeram yang disebut scouting, dilakukan dengan menyusuri jeram di tepi sungai. Ketika melintasi Jeram S, penting kuda-kuda untuk tetap kuat agar tidak terlempar keluar dari perahu. Jeram S terkenal karena terdapat 2 stopper besar yang terdapat di tengah-tengah jeram yang apabila ditabrak akan mengakibatkan perahu flip. kemiringan sungai termasuk faktor yang mengakibatkan derasnya Jeram S ini. Selain Jeram S terdapat Jeram Rodeo, Jeram Rodeo terkenal karena jeram tersebut memiliki panjang sekitar 300 meter, dari namanya yaitu Rodeo, peserta akan melewati jeram ini seperti seorang koboi yang menunggang kuda. Tak jarang peserta bisa terlempar dari perahu di jeram ini.

Pengarungan menuju lokasi pemetaan memerlukan sekitar 2 jam 30 menit. Proses pemetaan melibatkan pengukuran lebar dan panjang jeram, kecepatan arus, koordinat elevasi, serta identifikasi ornamen-ornamen di sekitar jeram. Selain itu, dilakukan analisis untuk menentukan keberadaan jalur evakuasi dan mencatat kondisi cuaca yang dirasakan selama pengarungan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan hingga mencapai finish point.

Setelah menyelesaikan perjalanan hingga mencapai finish dalam waktu sekitar 33 menit, berikutnya dilakukan portaging untuk mengangkat perahu ke darat. Setelah selesai melakukan portaging, perjalanan pulang dilanjutkan menggunakan angkot menuju operator Popey. Setelah tiba di operator Popey, perjalanan berlanjut ke kontrakan Mapala Sulfur menggunakan sepeda motor.

Minggu, 18 Juni 2023, kami melakukan dua sesi wawancara. Sesi wawancara pertama dilaksanakan di kontrakan Mapala Sulfur dengan narasumber yang terdiri dari Ketua Umum Mapala Sulfur dan Kepala Divisi Arung Jeram Mapala Sulfur. Kemudian, kami melanjutkan dengan sesi wawancara kedua di Operator Puri Asri Sungai Progo Atas dengan pengelola arung jeram tersebut. Selama wawancara, kami membahas beberapa topik terkait Sungai Progo Atas, termasuk sejarahnya, upaya konservasi yang dilakukan, dan kesadaran masyarakat terhadap konservasi sungai tersebut.

Dibuat Oleh : Nazwa Nurul Hayah dan Wijdan Shabira

Disunting Oleh : Lutfi Ulu Mudin

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *